Bambang Bremani

Bambang Bremani putera Betara Brama yang kedua, saudara muda Bambang Bremana. Pada suatu masa Bremana akan diperistrikan dengan Srihunon, puteri Hyang Wisnu, tetapi Bremana menolaknya dengan permintaan supaya Dewi Srihunon dikawinkan dengan Bambang Bremani, dikabulkanlah permintaan Bremana itu. Dewi Srihunon diperistri oleh Bambang Bremani hingga mendapat seorang putera bernama Bambang Parikenan. Tetapi setelah mendapat seorang putera itu Dewi Srihunon dikembalikan ke ayahnya, Betara Wisnu dengan alasan bahwa ia tak dapat hidup bersama sama dengan puteri itu, kemudian puteri itu diperistrikan oleh Bambang Bremana.

Bambang Bremani bermata Jaitan, hidung mancung, beroman muka tenang, bersunting bentuk waderan ( serupa ikan wader ), rambut terurai gimbal ( bergumbal ), berselendang, akan tanda bahwa ia seorang kesatria berjiwa pendeta, berkain berbentuk katongan ( pakaian raja ), bercelana Cindai, kain yang serupa ini sebenarnya bukan kain tetapi tetapi disebut dodot yaitu kain yang lebih lebar empat kali selebar kain biasa, berdandan dengan menggunakan kain lebar ini disebut dodotan. Bagian kain dodot itu yang belakang dilepaskannya, disebut kunca, ( seperti gambar )



Sumber Artikel : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - P.N. Balai Pustaka - 1968.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top