Dewi Uma

Dewi Uma juga bernama Umaji, anak saudagar Omaran. Dewi Uma ini sakti, ia pernah bertapa dengan keinginan akan berkuasa didunia ini. Waktu bertapa itu ia mendapat tulah berganti sifat berupa ikan turbah namanya. Karena kesaktiannya hingga dipertuhan oleh kebanyakan orang. Tetapi setelah kedatangan Batara Guru dikalahkannya ia, lenyaplah segala kesaktiannya itu. Setelah menyerah ia dijadikan permaisuri Batar Guru, sebab ia dipandang sebagai seorang yang sakti, maka layak jadi permaisuri Hyang Guru.

Dewi Uma berkuasa di Suralaya memerintah segala Dewi sebagai imbangan Batara Guru memerintah segala Dewa. Tetapi pada suatu masa tumbuhlah suatu persengketaan antara kedua lelaki istri tersebut. Dewi Uma disumpah oleh Batara Guru, sehingga ia berganti sifat menjadi raksasa. Untuk membalas dendam, Dewi Uma menyumpah Batara Guru juga hingga Batara Guru bercaling raksasa. ( lihat Manikmaya dan Durga )

Kejadian Dewa dan Dewi ini akan menjadi bukti bahwa lelaki dan wanita tak berbeda kesaktiannya yang berasal kebenaran, Kekuasaan Dewa dan Dewi tak berbeda, walaupun Dewi Uma jatuh kena pengaruh Batara Guru dan berganti sifat sebagai raksesi, tetapi dapat juga Dewi Uma membalas dendam hingga batara Guru mendapat cacat bercaling itupun kekuasaa seorang Dewi tetap tak berubah, terbukti bahwa Durga mendapat kekuasaan kelak di Setragandamayit.

Dewi Uma bermuka tenang, tunduk, berjamang,  bersuntung waderan, bersanggul dengan dihias bunga, sebagian rambut terurai, bentuk sanggul putri polos ( bersahaja ), bergelang dan berpontoh, berkalung bentuk penanggalan ( seperti bulan sabit ), bersepatu sebagai tanda sebangsa Dewi ( Dewa Perempaun )


Sumber Naskah : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - P.N. Balai Pustaka - 1968.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top